Thursday, April 28, 2022

ENTREPRENEURTALK : Storytelling For An Entrepeneur

 


Storytelling adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menceritakan sebuah cerita ke khalayak umum. Storytelling sangat bermaanfaat didunia pekerjaan terutama bagi seorang entrepreneur. kemampuan bercerita atau storytelling harus ada dalam diri seorang entreprenuer. Tanpa kemampuan tersebut, seorang entreprenuer tidak akan dapat menarik pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang anda tawarkan. Selain bertujuan menceritakan sebuah cerita ke khalayak umum, storytelling juga bertujuan untuk membuat koneksi personal dengan pendengar lebih dekat, demi meningkatkan branding produk atau jasa yang kita miliki. Pada seminar diatas menjelaskan bahwa bagaimana cara storytelling yang benar bagi seorang entrepreneur ?

Menurut Yoga Caesareka seorang Social Media Specialist of Satu Persen, beliau menyampaikan bahwa masih banyak masalah yang mempengaruhi kita dalam bercerita atau storytelling. Masalah tersebuat yaitu :

  1. Bahasa yang terlalu dingin
    Dalam bercerita atau Storytelling seharusnya menggunakan bahasa yang ramah. Apabila kita menggunakan bahasa yang ramah dan humble maka audience akan tertarik dengan cerita yang kita utarakan. 

  2. Memakai istilah yang tidak dipahami oleh audience
    Hindari menggunakan istilah istilah khusus yang tidak dipahami oleh audience. Audience akan tertarik apabila anda tidak menggunakan istilah istilah khusus. Apabila anda menggunakan istilah istilah khusus dalam proses anda bercerita maka audience akan merasa kebingungan dan enggan untuk mendengarkan cerita anda.

  3. Terlalu bertele - tele sehingga audience tidak menangkap point yang kita bicarakan
    Hindari juga terlalu bertele-tele dalam bercerita karena bisa saja audience bingung menangkap inti dari apa yang kita ceritakan. Terlalu bertele-tele dalam bercerita juga membuat audience merasa bosan dengan apa yang anda ceritakan.

5 Framework Story Telling

Yoga juga menjelaskan tentang 5 framework dalam storytelling. framework tersebut yaitu :
  1. The Messenger
    Dalam bercerita kita harus bisa menjadi opinion leader yang dapat membawa arah para audience. kita harus bisa membawa arah cerita sesuai dengan yang kita mau. Namun arah cerita haruslah jelas dan sesuai dengan poin yang ingin kita sampaikan. 

  2. The Fantasy
    Dalam bercerita kita juga harus tahu apa mimpi dan tujuan para pendengar. Tujuannya yaitu agar kita dapat memahami apa yang dibutuhkan oleh para pendengar. 

  3. The Chance
    Kita sebagai pembicara harus dapat mencari peluang yang bisa dipahami oleh para pendengar.

  4. The Messages
    Dalam bercerita kita juga harus bisa mengelola pesan yang akan kita sampaikan ke para pendengar dengan menggunakan teknik storytelling.

  5. The Channel
    Untuk medapatkan channel kita harus tahu sosial media apa saja yang dipakai oleh para pendengar. 

Struktur Sebuah Cerita

Selain 5 framework diatas Yoga juga menjelaskan tentang struktur dari sebuah cerita. Berikut ini struktur yang disampaikan oleh Yoga Caesareka :
  1. Introduction ( 25% )
  2. Journey ( 50% )
  3. Conclusion ( 25% )

Apa Itu The ABT dalam Storytelling ?

The ABT Narrative Template merupakan alat yang dibuat untuk mengorganisir struktur narasi dari berbagai konten. The ABT adalah singkatan dari ( And, But, Therefore). Template ABT sering digunakan oleh banyak pencerita karena mampu membuat para audience tidak cepat bosan dengan apa yang kita sampaikan. Hal itu dikarenakan saat kita bercerita kita mengawali dengan kata (And) yang dimana kata tersebut menunjukkan kata penghubung dari kalimat pembuka. Lalu kita lanjutkan dengan kata (But) yang dimana kata tersebut menunjukkan bahwa kita akan masuk kedalam permasalahan suatu cerita. dan diakhiri dengan kata (Therefore) yang dimana kata tersebut menunjukkan kesimpulan dari cerita yang kita sampaikan.

Untuk video seminarnya kalian bisa lihat dibawah ini atau langsung saja ke channel youtube Startup Campus.


EmoticonEmoticon