Sunday, March 21, 2021

Mengenal Lebih Jauh Tentang Jaringan Komputer dan Komunikasi Data

Hai teman-teman, kalian pasti sangat penasaran dengan jaringan komputer dan komunikasi data. dan pastinya kalian sering bertanya tanya tentang definisi, contoh, kelebihan dan kekurangan topologi jaringan ? Perbedaan antara Hub, Switch, Router, dan Reapeater ? Jenis - jenis kabel dan keturunannya ? Dan apa perbedaan antara Straight Trough Cable dengan Crossover Cable ? 

Nah kali ini saya dan teman teman kelompok saya akan menjawab pertanyaan kalian satu per satu. jadi pastkan kalian membaca sampai akhir ya...

Apa Itu Topologi Jaringan dan Kapan Topologi Tersebut Digunakan ?

Topologi jaringan adalah salah satu cara atau konsep yang digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih, berdasarkan hubungan geometris antara unsur - unsur dasar penyusun jaringan yaitu node, link, dan station. Pemilihan topologi jaringan bedasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. ada 6 macam atau jenis topologi yang sering digunakan. setiap topologi memiliki karakteristik, kekurangan dan kelibihan masing - masing. berikut ini adalah macam - macam topologi jaringan :

  1. Topologi Bus


    Topologi Bus adalah jenis topologi yang sangat banyak digunakan sampai sekarang. Setiap komputer dihubungkan melalui kabel sepaksi dimana kedua ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator.

    Karakteristik Topologi Bus :

    1. Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.

    2. Sangat sederhana dalam instalasi.

    3. Sangat ekonomis dalam biaya.

    4. Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.

    5. Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukanadalah Tconnector pada setiap ethernet card.

    6. Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

    Kelebihan Topologi Bus :

    1. Tidak memerlukan sumber daya kabel yang banyak

    2. Biayanya juga lebih murah dibanding dengan topologi lainnya

    3. Tidak terlalu rumit jika kita ingin menambah jangkauan jaringan

    4. Sangat sederhana

    Kekurangan Topologi Bus :

    1. Tidak cocok untuk Trafic(lalu lintas) jaringan yang padat.

    2. Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.

    3. Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.

    4. Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

    Contoh Penggunaan Topologi Bus :

    1. Pada laboratorium komputer, bahasa, dll

    2. Menghubungkan 1 antena televisi ke lebih dari 1 televisi.

  2. Topologi Bintang atau Star


    Topologi Bintang menggunakan switch/hub untuk menghubungkan dan mengatur distribusi data. Jadi, kabel jaringan tidak terhubung antar komputer, tetapi terhubung ke switch/hub yang sering dilambangkan berada di tengah sehingga membentuk bintang.

    Karakteristik Topologi Bintang atau Star :

    1. 
    Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (Switch/Hub).

    2. Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (Switch/Hub) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.

    3. Sangat mudah dikembangkan.

    4. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.

    5. 
    Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

    Kelebihan Topologi Bintang atau Star :

    1. Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.

    2. Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.

    3. Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

    Kekurangan Topologi Bintang atau Star :

    1. Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub.Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.

    2. Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.

    3. Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada switch/hub.

    4. Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

    Contoh Penggunaan Topologi Bintang atau Star :

    1. Menghubungkan beberapa komputer yang berbeda ruangan dengan komputer server. Biasanya digunakan di warung internet atau yang biasa disebut Warnet.

  3. Topologi Ring atau Cincin


    Topologi Ring atau Cincin dibuat dengan menghubungkan satu komputer ke dua komputer lain. Jika digambar secara melingkar, maka desain topologi ini akan membentuk sebuah lingkaran seperti cincin. Setiap titiknya berperan sebagai penguat sinyal (repeater) sehingga data yang dikirimkan dapat diterima secara utuh oleh komputer tujuan.

    Karakteristik Topologi Ring atau Cincin :

    1. Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.

    2. 
    Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.

    3. 
    Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.

    4. 
    Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

    5. 
    Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

    Kelebihan 
    Topologi Ring atau Cincin :

    1. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.

    2. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.

    3. Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.

    4. Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

    Kekurangan Topologi Ring atau Cincin :

    1. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.

    2. Mendambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.

    3. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

    Contoh Penggunaan Topologi Ring atau Cincin :

    1.
    Penggunaan ATM

    2. Penggunaan Database Di Bank

  4. Topologi Mesh


    Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Tidak seperti topologi cincin, topologi mesh memungkinkan komunikasi langsung antar dua komputer tanpa diperantarai oleh komputer lain.

    Karakteristik Topologi Mesh :

    1. 
    Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.

    2. 
    Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.

    3. 
    Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

    Kelebihan Topologi Mesh :

    1. 
    Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.

    2. 
    Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.

    3. 
    Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

    Kekurangan Topologi Mesh :

    1. 
    Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.

    2. 
    Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

    Contoh Penggunaan Topologi Mesh :

    1.
    Biasanya digunakan pada 
    suatu jaringan yang tidak terputus dan membutuhkan kecepatan yang sangat tinggi, seperti pada saat main game multiplayer.

  5. Topologi Tree atau Pohon


    Topologi Tree atau Pohon adalah kumpulan dari beberapa topologi bintang yang disatukan ke dalam satu topologi bus. jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.

    Karakteristik Topologi Tree atau Pohon :

    1. 
    Terdapat backbone yang berfungsi sebagai simpul utama yang menghubungkan jaringan.

    2. 
    Memiliki tingkatan dalam jaringan atau hierarki jaringan.

    3. 
    Terdapat sebuah HUB yang berfungsi sebagai pusat kendali dan data pada jaringan.

    4. 
    Komunikasi data harus melalui HUB atau pusat kendali.

    Kelebihan Topologi 
    Tree atau Pohon :

    1. 
    Topologi jaringan ini memungkinkan diterapkan pada jaringan yang memiliki skala cukup besar. Berbeda dengan topologi star atau ring yang kurang cocok digunakan.

    2. 
    Pengembangan jaringan terbilang sangat mudah.

    3. 
    Pengidentifikasian kerusakan pada jaringan dapat dilakukan dengan mudah.

    4. J
    ika terjadi kerusakan pada satu client, maka tidak akan berpengaruh pada client yang lain.

    Kekurangan Topologi Tree atau Pohon :

    1. Backbone sebagai simpul utama jaringan sangat rentan dan perlu perhatian khusus, dikarenakan jika terjadi kerusakan makan seluruh jaringan akan terganggu.

    2. HUB merupakan hal penting lain yang harus diperhatikan, sebab jika terjadi kerusakan pada sebuah HUB maka jaringan yang berada di bawahnya akan terganggu.

    3. Biaya yang dikeluarkan untuk lebih tinggi, dikarenakan keperluan kabel dan HUB yang sangat banyak diperlukan.

    4. Proses maintenance untuk menjaga kestabilan jaringan cukup sulit, dikarenakan banyaknya perancangan pada node.

    5. Terjadinya tabrakan data atau collison sangat besar kemungkinan akan terjadi, dikarenakan aliran data yang terpusat pada simpul utama atau backbone.

    Contoh Penggunaan Topologi Tree atau Pohon :

    1.
    Biasanya topologi ini digunakan di supermarket yang terdiri dari beberapa topologi bintang seperti terminal penjualan, terminal pembukuan, dan lain sebagainya.

Apa Perbedaan Antara Hub, Switch, Router, dan Repeater ? 

Kalian pasti kebingungan membedakan antara Hub, Switch, Router, dan Repeater kan ? Walaupun mereka mempunyai fungsi yang sama yaitu bermanfaat untuk mengoneksikan komputer satu ke komputer yang lain, mereka memiliki perbedaan yang sangat signifikan lo. berikut ini perbedaannya :

  1. Hub

    Hub adalah alat tempat menyambungnya beberapa komputer (dan perangkat Network lainnya, seperti Printer) menjadi satu, untuk 'berkumpul' menjadi LAN, sehingga semua perangkat tersebut dapat berkomunikasi dengan yang lain.  Perbedaan Dengan Switch adalah jika kita mengirim data ke komputer lain maka Hub ini akan meneruskan ke semua (network) komputer yang terpasang di port Hub.

  2. Switch

    Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple komputer. Switch memang identik dengan hub, tetapi switch lebih cerdas dan memiliki performa tinggi dibanding hub. Perbedaan dengan Hub misal  jika kita kita ingin mengirim data dari komputer A ke komputer B maka data yang tadi di kirim dari komputer A langsung sampe ke komputer B. tanpa di Share ke port (komputer) yang terpasang di Switch.

  3. Repeater

    Repeater adalah suatu perangkat dengan program yang digunakan untuk mengatasi keterbatasan (jarak, kualitas sinyal) fisik suatu segmen jaringan (komputer).Dapat juga digunakan untuk menggabungkan beberapa segmen suatu jaringan yang besar (misalnya Ethernet to Ethernet). Perbedaannya adalah repeater ini digunakan untuk penguat sinyal untuk mengatasi keterbatasan jarak.

  4. Router

    Router sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari protokol tumpukan (stack protocol) tujuh-lapis OSI. Perbedaan : Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Jenis - Jenis Kabel dan Keturunannya yang Sering Digunakan ?

Sebenarnya kabel memiliki 3 jenis kabel yaitu Kabel Coaxial, Kabel Twisted Pair, dan Kabel Fiber Optic. Setiap jenis kabel memiliki keturunan. berikut adalah penjelasan mengenai jenis - jenis kabel beserta keturunannya yang sering digunakan :

  1. Kabel Coaxial

    Kabel Coaxial adalah salah satu jenis kabel jaringan komputer yang klasik, dan saat ini sudah hampir tidak pernah digunakan lagi untuk penggunaan jaringan kabel pada sebuah sistem jaringan komputer. Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang terdiri dari kawat tembaga, yang dilapisi olej isolator, konduktor, dan kemudian pada bagian luar dari kabel coaxial ini dilindungi dengan menggunakan bahan PVC. Ada beberapa jenis kabel coaxial, yaitu :

    1.1 Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )

    Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC, singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya.

    Kelebihan menggunakan kabel RG-58 adalah :

    - Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan.

    - Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan konektor BNC.

    Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah :

    - Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.

    - Impedansi Terminator 50 Ohm.

    1.2 Kabel Coaxial Thicknet (Kabel RG-8)

    Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.

    Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :

    Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.

    - Impedansi terminator 50 Ohm.

    - Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer.

  2. Kabel Twisted Pair

    Kabel Twisted Pair adalah salah satu dari beberapa tipe kabel yang dapat digunakan untuk membangun sebuah Jaringan Komputer, khususnya pada Jaringan LAN. Kabel Twisted Pair merupakan kabel yang terdiri dari kabel yang saling melilit dan warna yang berbeda. Ada beberapa jenis kabel twisted pair, yaitu :

    2.1. Straight

    Konfigurasi kabel straight ini didesain untuk menghubungkan perangkat yang berbeda. Contohnya seperti gambar dibawah ini maka jika ingin menghubungkan komputer ke switch atau komputer ke hub, maka gunakan kabel Straight, intinya gunakan kabel ini pada perangkat yang berbeda.

    2.2 Cross Over

    Konfigurasi kabel cross over ini memang didesain untuk menghubungkan perangkat yang sama. Contohnya seperti gambar dibawah ini maka jika ingin menghubungkan komputer ke komputer atau hub ke hub, switch ke switch, atau bridge ke bridge dan lain - lain maka gunakan kabel cross over, intinya gunakan kabel ini pada perangkat yang sama jenis.

    2.3 Roll Over

    Konfigurasi kabel Roll Over Pada umumnya digunakan untuk mengkonsole router dari terminal komputer ke router console port. Untuk mengingat susunan kabel ini sangat mudah karena kita hanya perlu hafal susunan kabel straight saja untuk ujung kabel yang pertama, karena untuk ujung yang satunya merupakan kebalikannya. Untuk lebih jelas lihat urutan warnanya.

  3. Kabel Fiber Optic

    Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh. Kabel fiber optic ini merupakan jenis kabel yang terdiri atas kumpulan serat – serat fiber, dengan ukuran yang lebih kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair. Ada beberapa jenis kabel fiber optic, yaitu :

    3.1 Single-mode Fiber (SMF)

    Single-mode fibers (Fiber Mode Tunggal) adalah jenis serat optik yang umumnya digunakan untuk mentransmisikan jarak yang lebih jauh. Fiber Mode Tunggal ini memiliki inti kecil yang berdiameter sekitar 9 mikron dan mengirimkan sinar laser inframerah  yang memiliki panjang gelombang dari 1.300 nanometer hingga 1.550 nanometer. Karena memiliki diameter yang lebih kecil yang memungkinkan hanya satu mode cahaya untuk merambat, jumlah pantulan cahaya yang dibuat ketika cahaya melewati inti akan  berkurang dan dapat menurunkan pelemahan (attenuation) sehingga menghasilkan kemampuan bagi sinyal untuk bergerak lebih jauh.

    3.2 Multi-mode Fiber (MMF)

    Multi-mode Fiber atau Fiber multi-mode adalah jenis serat optik yang dirancang khusus untuk mentransmisikan lebih banyak sinar cahaya dalam waktu yang bersamaan dengan masing-masing pada sudut pantulan yang sedikit berbeda di dalam inti serat optic tersebut. Multi-mode Fiber ini pada umumnya digunakan untuk mentransmisikan data pada jangkauan jarak yang relatif dekat. Multi-mode Fiber memiliki inti yang lebih besar dengan ukuran diameter sekitar 62,5 mikron dan mentransmisikan cahaya inframerah yang panjang gelombangnya sekitar 850nm hingga 1.300 nm dari LED.Karena memiliki diameter yang lebih besar, jumlah pantulan cahaya yang dibuat ketika cahaya melewati inti menjadi meningkat sehingga menciptakan kemampuan untuk mentransmisikan lebih banyak data dalam waktu yang bersamaan.

Apa Perbedaan Antara Straight Trough Cable dengan Crossover Cable ? 

Kalian pernah bertanya tanya mengenai apa perbedaan antara Straight Trough Cable dengan Crossover Cable ? Berikut ini adalah penjelasan mengenai kedua kabel tersebut. 

  1. Kabel lurus (Straight-Through)

    Kabel lurus (Straight-Through) umumnya digunakan untuk menghubungkan dua jenis perangkat/device yang berbeda. Dengan kata lain metode ini digunakan ketika kita akan menghubungkan 2 komputer ataupun lebih, tapi melalui perantara seperti hub ataupun switch.

  2. Kabel silang (Cross-Over)

    Kabel silang (Cross-Over) biasanya digunakan untuk menghubungkan jenis perangkat/device yang sama.

    Kabel silang dapat digunakan untuk tujuan-tujuan berikut :

    - Menghubungkan 2 komputer secara langsung.

    - Menghubungkan port LAN pada router ke port normal switch atau hub (Digunakan untuk perluasan jaringan).

    - Menghubungkan 2 switch atau hub dengan menggunakan port normal di kedua switch atau hub.

    Perbedaannya adalah bahwa tipa-tiap jenis kabel akan memiliki susunan kawat yang berbeda. Kabel straight-through memiliki susunan kawat lurus, sedangkan kabel cross-over memiliki susunan kawat menyilang. Setiap kabel dengan susunan seperti itu memiliki tujuan penggunaannya masing-masing.

Daftar Istilah Jaringan Komputer

Terdapat banyak sekali istilah dalam dunia jaringan komputer. Berikut adalah beberapa istilah dalam jaringan komputer yang sering digunakan.

  1. LAN (Local Area Network)

    LAN (Local Area Network) adalah sebuah jaringan yang di gunakan untuk saling berkomunikasi, bertukar data dan informasi dalam sebuah area yang sempit yaitu mencangkup wilayah antar gedung atau perusahaan.

  2. WAN (Wide Area Network)

    WAN (Wide Area Network) adalah sebuah jaringan yang di gunakan untuk saling berkomunikasi, bertukar data dan informasi dalam sebuah area yang cukup luas yaitu antar kota dan provinsi.

  3. NIC (Network Interface Card)

    NIC (Network Interface Card) adalah sebuah kartu jaringan yang di gunakan untuk masuk atau menggunakan jaringan.

  4. Backbone

    Backbone adalah sebuah kabel utama yang di gunakan untuk menghubungkan sebuah jaringan.

  5. MacAddress

    MacAddress adalah sebuah alamat identitas yang di gunakan dan terdapat dalam kartu jaringan atau LAN card.

  6. GPS

    GPS adalah sebuah modus yang di gunakan oleh satelit, untuk melacak dan mengetahui ledak dari benda yang terhubung ke satelit tersebut.

  7. Internet

    Internet adalah sebuah jaringan komputer yang saling terhubung untuk saling berkomunikasi, berbagi sumber daya dan informasi dalam area yang sangat luas, yaitu seluruh dunia.

  8. ISDN (Integrated Services Digital Network)

    ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah jalan untuk melayani transfer data dengan kecepatan lebih tinggi melalui saluran telepon reguler.

  9. RJ-45 (Registered Jack-45)

    RJ-45 (Registered Jack-45) adalah sebuah konektor dari sebuah kabel UTP yang terdiri dari 4 pasang kabel di dalamnya

  10. VLAN (Virtual Local Area Network)

    VLAN (Virtual Local Area Network) adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.

  11. VPN (Virtual Private Network)

    VPN (Virtual Private Network) adalah sebuah network yang sebagian diantaranya terhubung dengan jaringan internet, namun lalu lintas data yang melalui internet dari network ini telah mengalami proses enkripsi (pengacakan).

  12. Bandwith

    Istilah bandwidth sering anda dengar dalam gelombang atau radio. Bandwidth digunakan sebagai ukuran kemampuan sebuah jaringan dalam menteransfer data pada jangka waktu tertentu.

  13. BITNET

    Secara teknis, BITNET merupakan jaringan point-to-point “menyimpan dan meneruskan”. Dalam hal ini sebuah pesan email dari sebuah komputer ditransmisikan secara bertahap dari satu server ke server lainnya sampai tiba di komputer tujuan.

  14. Broadband

    Broadband adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan data dengan perantaraan sistem jaringan telekomunikasi berkecepatan tinggi. Istilah broadband biasanya digunakan untuk menyebut kecepatan internet yang berkisar antara 256 kbps hingga 1000mbps yang terhubung dengan perangkat yang digunakan oleh pengguna internet.

  15. Address Resolution Protocol (ARP)

    Address Resolution Protocol (ARP) adalah sebuah protokol di dalam keluarga TCP/IP yang berfungsi mengaitkan, atau mengkorelasikan, alamat jaringan logika sebuah perangkat dengan alamat fisiknya.

  16. Alamat Loopback

    Alamat Loopback adalah Sebuah alamat IP dengan bilangan 127 di oktet pertamanya, dan tidak dapat dipergunakan sebagai alamat host di dalam sebuah jaringan. Digunakan untuk menguji stack protokol TCP/IP pada sebuah komputer tanpa mengirimkan informasi keluar dari komputer itu (ke jaringan).

  17. Application Programming Interface (antarmuka pemrograman aplikasi – API)

    Application Programming Interface (antarmuka pemrograman aplikasi – API) adalah Komponen-komponen elementer yang membentuk sebuah aplikasi software, meliputi routine-routine, protokol-protokol,  dan berbagai piranti (tools).

Demikian artikel dari kami berkenaan dengan jaringan komputer dan komunikasi data. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

Anggota Kelompok 6 Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Kelas IS - 02 - 02 :

  1. Pratama Ramadhani Wijaya (1204199043)

  2. Muhammad Arsyi Athala Affandy (1204190044)

  3. Muhammad Syauqi Habibie Aly Musa (1204190064)

  4. Muhammad Naufal Azizi (1204190016)


EmoticonEmoticon