Sunday, June 27, 2021

Mengenal Apa Itu Business Intelligence Beserta Contohnya

 



Halo teman - teman, kali ini saya akan membahas tentang apa itu Business Intelligence ? dan Apasih contoh perusahaan yang menerapkan Business Intelligence ? Jadi baca sampai bawah ya... agar kalian tidak melewatkan hal - hal yang penting dalam proses bisnis.

Business Intelligence

Business Intelligence (Intelejen Bisnis) adalah suatu cara untuk mengumpulkan, menyimpan, mengorganisasikan, membentuk ulang, meringkas data serta menyediakan informasi, baik berupa data aktifitas bisnis internal perusahaan, maupun data aktifitas bisnis eksternal perusahaan termasuk aktifitas bisnis para pesaing yang mudah diakses serta dianalisis untuk berbagai kegiatan manajemen (Edward David ,2000).

Secara umum Business Intelligence merupakan sebuah proses untuk melakukan ekstraksi data-data operasional perusahaan dan mengumpulkannya dalam sebuah data warehouse. Selama proses ekstraksi juga dapat dilakukan transformasi dengan menerapkan berbagai formula, agregasi, maupun validasi sehingga didapat data yang sesuai dengan kepentingan analisis bisnis. Selanjutnya data di data warehouse diproses menggunakan berbagai analisis statistik dalam proses data mining, sehingga didapat berbagai kecenderungan atau pattern dari data.

Tujuan Business Intelligence

Business Intelligence memiliki tujuan untuk menyajikan berbagai informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap penggunanya.

Peran Business Intelligence

Peran business intelligence membutuhkan tingkat agility untuk menginformasikan serta menanggapi kebutuhan bisnis yang berubah. Secara umum peran dari business intelligence di suatu organisasi atau perusahaan adalah untuk menyediakan jembatan vertikal melalui bisnis untuk mengkomunikasikan informasi bernilai tinggi untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Selain itu peran business intelligence antara lain:

  • Bertanggung jawab untuk meninjau data pelanggan yang telah dikumpulkan

  • Mengawasi penyebaran data ke data warehouse

  • Mengembangkan kebijakan dan prosedur untuk pengumpulan data dan analisis data.

  • Membuat program pengadaan dan pemrosesan data baru.

  • Bekerja sama dengan divisi IT untuk menerapkan peningkatan software dan hardware yang memungkinkan untuk digunakan kasus penggunaan data besar.

  • Menerapkan metodologi analisis data baru.

  • Melakukan pembuatan profil data untuk mengidentifikasi dan memahami anomali data.

Contoh Perusahaan Yang Menerapkan Business Intelligence

Bank Mandiri terus berkomitmen meningkatkan layanan kepada nasabah melalui penguatan infrastruktur teknologi informasi (TI), sehingga dapat mendorong tingkat kepuasan nasabah dalam bertransaksi di Bank Mandiri.

Bank Mandiri dalam pengembangan infrastruktur TI tersebut juga akan mendukung pengembangan bisnis Bank Mandiri pada 2010, antara lain bisnis retailpayment untuk meningkatkan penghimpunan dana murah, pengembangan high yieldbusiness, peningkatan jasa pelayanan nasabah korporasi dengan memperluas jasa layanan, membangun sinergi antar unit bisnis termasuk kantor wilayah dan unit pendukung secara menyeluruh, serta optimalisasi sinergi dengan anak perusahaan.

Sementara itu, Aliansi Unit Bisnis akan difasilitasi dengan sistem Customer Relationship Management yang terintegrasi dan dilengkapi Business Intelligence untuk meningkatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Bank Mandiri juga mengembangkan piranti Integrated Regulatory Reporting System dan Enterprise Risk Management untuk memastikan tata kelola perusahaan dijalankan dengan baik.

Bank Mandiri adalah salah satu bank terkemuka di Indonesia yang memberikan pelayanan kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, Micro & Retail, Consumer Finance dan Treasury & International Banking. Bank Mandiri pada saat ini memiliki anak-anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu: Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Mandiri (perbankan syariah), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Bank Sinar Harapan Bali (UMKM) serta Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Per 30 September 2009, kredit tumbuh 15,7% (Year on Year) atau sebesar Rp 25,5 triliun, yaitu dari Rp 162,8 triliun menjadi Rp 188,3 triliun. Jumlah dana murah meningkat 17,6% atau sebesar Rp 25,4 triliun, yaitu dari Rp 143,8 triliun menjadi Rp 169,1 triliun. Net Interest Margin (NIM) mengalami penurunan dari 5,46% menjadi 5,21%. Cost Efficiency Ratio (CER) membaik dari 43,0% menjadi sebesar 39,0%. Rasio Net NPL terjaga di level 0,85%. Laba bersih mencapai Rp 4,62 triliun, atau tumbuh 16,8% dari pencapaian periode yang sama tahun 2008 yang tercatat sebesar Rp 3,95 triliun.

Komponen Dasar Business Intelligence

Pada dasarnya komponen BI mencakup gathering, storing, analyzing danproviding access to data. Dan penggunaan Business Intelligence tidak dipungkiri memiliki keamanan yang kurang dan timbul masalah di berbagai perusahaan lain , contohnya :

  • Manager Promosi ingin menganalisis pengaruh tiap jenis media iklan di koran, majalah, dan TV terhadap penjualan produk.

  • Manager HRD dapat menganalisis pengaruh kenaikan gaji terhadap peningkatan produktivitas pekerja di lantai pabrik.

  • Manajer Penjualan ingin mengetahui pengaruh musim dan kepadatan penduduk terhadap penjualan es krim di tiap daerah


EmoticonEmoticon