Pengertian dan Tujuan OSI Layer

Pengertian dan Tujuan OSI Layer

Ketika menggunakan e-mail, pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana isi e-mail tersebut dapat berpindah dari satu perangkat ke perangkat lain? Hanya dengan sekali klik, beberapa saat kemudian Anda dapat mengirim informasi kepada seseorang nun jauh di sana. 

Informasi tersebut sampai kepada penerima e-mail dalam bentuk yang sama. Dan tahukah Anda kalau sebenarnya hal tersebut membutuhkan proses cukup panjang?. 

Nah, kali ini Anda dapat mengetahui bagaimana itu terjadi dengan mempelajari cara kerja OSI Layer.

Pengertian OSI Layer 

OSI atau Operation System Interconnection adalah model referensi yang mana tercipta dalam bentuk kerangka konseptual. Bahkan sekarang ini ia telah menjadi suatu standar koneksi untuk sebuah komputer. Selain itu, ia diciptakan juga untuk memenuhi tujuan tertentu.

Tujuan OSI Layer

Tujuan OSI Layer adalah supaya model OSI menjadi rujukan bagi setiap vendor ataupun developer sehingga software dan produk yang mereka buat mempunyai sifat interpolate. Hal itu berarti pengguna tak harus melakukan upaya khusus dan mereka bisa melakukan kerja sama dengan sistem ataupun produk.

7 OSI Layer dan Penjelasannya

1. Application Layer
   
   
   Application Layer atau layer yang ketujuh  adalah layer yang paling banyak berinteraksi dengan pengguna. Lapisan ini menyediakan layanan jaringan kepada pengguna akhir. Layanan ini adalah salah satu protokol yang bekerja dengan data yang digunakan klien. Salah satu contoh protokol ini adalah HTTP yang sering digunakan di web browser seperti Google Chrome, Firefox, dan Internet Explorer. Contoh aplikasi lain yang menggunakan Application Layer adalah Office Outlook dan Skype. Aplikasi interaktif ini menyediakan serangkaian layanan yang memungkinkan Application Layer memasok data atau menerima data dari Presentation Layer.
   
   
2. Presentation Layer
   
   
   Presentation Layer adalah layer yang keenam yang berfungsi untuk mentranslate atau mengkonversi data dari satu format ke format lainnnya. Apabila merupakan proses awal, Presentation Layer berfungsi untuk menerjemahkan data dari Application Layer menjadi sebuah data yang akan ditransmisikan, begitupun sebaliknya, ketika memasuki proses akhir, Presentation Layer akan menterjemahkan data yang ditransmisikan ke dalam Application Layer.
   
   
3. Session Layer
   
   
   Layer selanjutnya yaitu Session Layer. Layer ini mendukung berbagai jenis koneksi serta bertanggung jawab untuk otentikasi dan penyambungan kembali jika terdapat gangguan jaringan. Setelah sesi dibuat, data akan melewati ke atau dari Transport Layer.
   
   
4. Transport Layer
   
   
   Transport Layer adalah layer yang bertugas untuk bertanggung jawab atas transmisi data melalui koneksi jaringan. Layer ini juga mengoordinasikan berapa banyak data yang akan dikirim, seberapa cepat, dan kemana perginya data. Dari protokol yang paling banyak dikenal untuk aplikasi internet, Layanan ini mungkin disediakan oleh TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). Protokol lain mungkin memberikan kemampuan tambahan termasuk pemulihan kesalahan, aliran data, dan transmisi ulang. Setelah Transport Layer menyelesaikan tugasnya, data akan diteruskan ke atau dari Network Layer.
   
   
5. Network Layer
   
   
   Network Layer memiliki tugas dalam mendefinisikan alamat IP (Internet Protocol). Hal ini membuat setiap komputer akhirnya dapat terhubung dengan 1 jaringan.
   
   
6. Data Link Layer
   
   
   Tugas Data Link pada OSI Layer yaitu memiliki tanggung jawab dalam hal membungkus bit hingga berbentuk data frame. Selain itu, data link layer pun juga dapat mengelola skema pengamatan fisik misalnya saja seperti alamat MAC yang ada pada suatu jaringan.
   
   
7. Physical Layer
   
   
   Pada layer ini akan melakukan pengiriman dan penerimaan data layer ini juga akan berhubungan langsung dengan media transmisi seperti kabel, connectors, transceivers, receivers, repeaters, dsb. Dan pada saat melakukan troubleshooting layer physical ini menjadi layer paling pertama yang akan diidentifikasi.
   
   

Cara Kerja OSI Layer

Cara kerja OSI layer bisa dibilang sangatlah panjang dan cukup rumit. Ambil contoh ketika Anda hendak mengirim sebuah email ke komputer lain. Berikut inilah tahapannya: 

1. Application layer mengirim data ke komputer lain Presentation layer melakukan konversi email menjadi format jaringan.
   
   
2. Session layer membentuk sesi perjalanan data sampai proses pengiriman selesai dilaksanakan.
   
   
3. Transport layer pengirim memecah data dan dikumpulkan lagi di transport layer penerima.
   
   
4. Network layer membuatkan sebuah alamat dan menuntun data sampai ke tujuan.
   
   
5. Data link layer kemudian membentuk data menjadi frame dan juga alamat fisik.
   
   
6. Physical layer data akan dikirim lewat medium jaringan ke lapisan transport penerima.
   
   
7. Setelah itu alur berbalik dari physical layer ke application layer pada komputer penerima.
   
   

Pertanyaan Mengenai OSI Layer

1. Layer paling atas dari model OSI adalah application, maka layer dibawahnya adalah…
   
   
2. Pada model OSI layer, network layer berinteraksi langsung dengan apa saja ?
   
   
3. Bagaimana cara kerja OSI Layer ?
   
   
4. Apa itu OSI Layer ?
   
   
5. Apa tujuan utama OSI Layer ?